1.
Penjelasan
dan Gambar Antarmuka OS yang bersentuhan dengan User ?
Interface (antarmuka)
Pengertian antarmuka (interface)
adalah salah satu layanan yang disediakan sistem operasi sebagai sarana
interaksi antara pengguna dengan sistem operasi. Antarmuka adalah komponen
sistem operasi yang bersentuhan langsung dengan pengguna. Terdapat dua jenis
antarmuka, yaitu Command Line Interface(CLI) dan Graphical User
Interface(GUI).
CLI adalah tipe antarmuka dimana
pengguna berinteraksi dengan sistem operasi melalui text-terminal. Pengguna
menjalankan perintah dan program di sistem operasi tersebut dengan cara
mengetikkan baris-baris tertentu.
Meskipun
konsepnya sama, tiap-tiap sistem operasi memiliki nama atau istilah yang
berbeda untuk CLI-nya. UNIX memberi nama CLI-nya sebagai bash, ash, ksh, dan
lain sebagainya. Microsoft Disk Operating System (MS-DOS) memberi nama
command.com atau Command Prompt. Sedangkan pada Windows Vista, Microsoft
menamakannya PowerShell. Pengguna Linux mengenal CLI pada Linux sebagai terminal,
sedangkan pada Apple namanya adalah commandshell.
Gambar CLI pada Ubuntu
GUI adalah tipe antarmuka yang
digunakan oleh pengguna untuk berinteraksi dengan sistem operasi melalui
gambar-gambar grafik, ikon, menu, dan menggunakan perangkat penunjuk ( pointing
device) seperti mouse atau track ball. Elemen-elemen utama dari GUI bisa
diringkas dalam konsep WIMP ( window, icon, menu, pointing device).
Gambar GUI
Pengguna
komputer yang awam seringkali menilai sebuah sistem operasi dari GUI-nya.
Sebuah sistem operasi dianggap bagus jika tampilan luarnya (GUI-nya) bagus. Padahal,
seperti telah dijelaskan sebelumnya, komponen sistem operasi tidak hanya GUI,
sehingga penilaian terhadap sebuah sistem operasi tidak bisa hanya dari satu
komponen saja. Karena GUI adalah kesan pertama pengguna dengan sistem operasi
itu, setiap pengembang sistem operasi berlomba-lomba mengembangkan GUI-nya
dengan keunggulannya masing-masing.
Sejarah
mencatat bahwa Xerox PARC (Palo Alto Research Center) yang pertama kali meriset
tentang GUI. Pada tahun 1984, Apple merilis Macintosh yang menggunakan GUI
hasil riset Xerox PARC. Beberapa tahun kemudian, Microsoft merilis sistem
operasi Windows-nya yang juga menggunakan GUI. Apple mengklaim bahwa Microsoft
mencuri ide dari Apple.
Seperti halnya CLI, tiap-tiap sistem
operasi juga memiliki nama tersendiri untuk komponen GUI-nya. Pada Apple Mac OS
X, GUI-nya disebutAqua. Microsoft memberi nama GUI Windows XP sebagai Lunar dan
GUI Windows Vista sebagai Aero. Pada Linux, ada dua pengembang utama desktop
environment pada Linux, yang masing-masing menghasilkan produk KDE (K Desktop
Environment) dan GNOME. KDE digunakan pada beberapa distro seperti SuSE dan
Mandrake, sedangkan GNOME dipakai pada beberapa distro seperti Fedora Core dan
Ubuntu.
2. Perkembangan middleware dari waktu
ke waktu pada OLTP ( Online Transaction Processing ) dan RPC ( Remote Procedure
Call ) ?
Jawab
:
Middleware adalah sebuah aplikasi yang secara logic berada
diantara lapisan aplikasi (application layer) dan lapisan data dari sebuah
arsitektur layer – layer TCP/IP. Middleware bisa juga disebut protokol.
Biasanya program middleware menyediakan layanan pesan ( messaging services )
sehingga aplikasi – aplikasi yang berbeda - beda itu dapat berkomunikasi.
Sistem middleware mengikat aplikasi - aplikasi yang terpisah.
Gambar Middleware
Perkembangan middleware dari waktu ke waktu dapat dikatagorikan sebagai
berikut:
a. On Line Transaction Processing (OLTP),
merupakan perkembangan
awal dari koneksi antar remote database. Pertama kali
ditemukan tahun 1969 oleh seorang engineer di Ford, kemudian diadopsi oleh IBM
hingga kini dikenal sebagai proses OLTP. DIGITAL ACMS merupakan contoh lainnya
yang sukses pada tahun 70 -an dan 80 -an. UNIX OLTP lainnya seperti: Encina,
Tuxedo pada era 80 -an, serta DIGITAL CICS untuk UNIX yang memperkenalkan
konsep dowsizing ke pasar.
b. Remote Procedure Call (RPC),
menyediakan fasilitas jaringan secara transparan. Open Network Computing (ONC)
merupakan prototype pertama yang diperkenalkan awal tahun 70-an. Sun unggul
dalam hal ini dengan mengeluarkan suatu standar untuk koneksi ke internet.
Distributed Computing Environment (DCE) yang dikeluarkan oleh Open Systems
Foundation (OSF) menyediakan fungsi - fungsi ONC yang cukup kompleks dan tidak
mudah untuk sistem administrasinya.
3.
Macam
– macam DBMS
Pengertian
DBMS :
a.
Menutut
C.J. Date : DBMS adalah merupakan software yang menghandel seluruh akses pada
database untuk melayani kebutuhan user.
b.
Menurut
S, Attre : DBMS adalah software, hardware, firmware dan procedure-procedure
yang memanage database. Firmware adalah software yang telah menjadi modul yang
tertanam pada hardware (ROM).
c.
Menurut
Gordon C. Everest : DBMS adalah manajemen yang efektif untuk mengorganisasi
sumber daya data.
Fungsi DBMS :
-
Definisi data dan hubungannya
-
Memanipulasi data
-
Keamanan dan integritas data
-
Security dan integritas data
-
Recovery/perbaikan dan concurency data
-
Data dictionary
-
Unjuk kerja / performance
Dengan menggunakan DBMS, maka dapat
:
- Mendefinisikan data dan hubungannya.
- Mendokumentasikan struktur dan definisi data
- Menggambarkan, mengorganisasikan dan menyimpan data untuk akses yang selektif/dipilih dan efisien.
- Hubungan yang sesuai antara user dengan sumber daya data.
- Perlindungan terhadap sumber daya data akan terjamin, dapat diandalkan, konsisten dan benar.
- Memisahkan masalah Logical dan physical sehingga merubah implementasi database secara fisik tidak menghendaki user untuk merubah maksud data (Logical).
- Menentukan pembagian data kepada para user untuk mengakses secara concurent pada sumber daya data.
Contoh DBMS :
Ø Database Hierarchy : Pengaksesan
data harus mengikuti aturan hierarchy yang sudah didefinisikan terlebih dahulu.
Contoh : IMS-2 (Information Management System) oleh IBM, 1968
Ø Data Network : Data membentuk
jaringan yang lebih bebas dari model hierarchy. Contoh: IDMS (Integrated
Database Management System) oleh Cullinet Software Inc, 1972
Ø Data Relational : Data dikelompokkan
secara bebas menurut jenisnya lewat proses normalisasi. Contoh : - INGRES oleh
UN of CA & Relational Tech., 1973
Ø System-R oleh IBM Research, 1975
Ø ORACLE oleh Relational Software Inc.
, 1979
Ø DBASE II oleh Ashton-Tate, 1981
Komponen Utama DBMS
Komponen
utama DBMS dapat dibagi menjadi 4 macam :
- Perangkat Keras
- Perangkat Lunak
- Data
- Pengguna
Keuntungan Dan Kerugian Penggunaan DBMS
Pengunaan
DMBS untuk mengelola data mempunyai beberapa keuntungan, yaitu :
- Kebebasan data dan akses yang efisien
- Mereduksi waktu pengembangan aplikasi
- Integritas dan keamanan data
- Administrasi keseragaman data
- Akses bersamaan dan perbaikan dari terjadinya crashes (tabrakan dari proses serentak).
- Mengurangi data redundancy : Data redundansi dapat direduksi/dikurangi, tetapi tidak dapat dihilangkan sama sekali (untuk kepentingan keyfield)
- Membutuhkan sedikit memory untuk penyimpanan data
Kerugian
pengunaan DBMS antara lain :
- Memperoleh perangkat lunak yang mahal (teknologi DBMS, Operation, Conversion, Planning, Risk). DBMS mainframe masih sangat mahal. DBMS berbasis mikro biayanya mencapai beberapa ratus dolar, dapat menggambarkan suatu organisasi yang kecil secara berarti
- Memperoleh konfigurasi perangkat keras yang besar. DBMS sering memerlukan kapasitas penyimpanan primer dan sekunder yang lebih besar daripada yang diperlukan oleh program aplikasi lain. Juga, kemudahan yang dibuat oleh DBMS dalam mengambil informasi mendorong lebih banyak terminal pemakai yang disertakan dalam konfigurasi daripada jika sebaliknya.
- Mempekerjakan dan mempertahankan staf DBA DBMS memerlukan pengetahuan khusus agar dapat memanfaatkan kemampuan secara penuh. Pengetahuan khusus ini paling baik diberikan oleh pengelola database.
MACAM-MACAM DBMS (DATBASE MANAGEMENT SYSTEM)
Beberapa
software atau perangkat lunak DBMS yang sering digunakan dalam aplikasi program
antara lain :
1.
MySQL
MySQL
merupakan sebuah perangkat lunak system manajemen basis data SQL (bahasa
inggris : data management system) atau DNMS yang multithread, multi-user,
dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. MySQL AB membuat MySQL
tersedia sebagai perangkat lunak gratis di bawah lisensi GNU General Public
Licenci (GPL), tetapi mereka juga menjual dibawah lisensi komersial untuk
kasus-kasus dimana penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan GPL . Tidak
seperti Apache yang merupakan software yang dikembangkan oleh komunitas umum,
dan cipta untuk code sumber dimiliki oleh penulisnya masing-masing, MySQL
dimiliki dan disponsori oleh sebuah perusahaan komersial Swedia yaitu MySQL AB.
MySQL AB memegang penuh hak cipta hampir atas semua kode sumbernya. Kedua orang
Swedia dan satu orang Finlandia yang mendirikan MySQL AB adalah : david axmark,
allan larsson, dan Michael “monthy widenius.
Kelebihan
MySQL antara lain :
1.
free (bebas didownload)
2.
stabil dan tangguh
3.
fleksibel dengan berbagai pemrograman
4.
Security yang baik
5.
dukungan dari banyak komunitas
6.
kemudahan management database
7.
mendukung transaksi
8.
perkembangan software yang cukup cepat.
2.
ORACLE
Sejarah
Singkat Oracle
Perusahaan
Oracle didirikan pada tahun 1977 oleh tiga orang programmer, Bob Miner, Ed
Oates, dan Larry Ellison yang menjabat sebagai CEO (Chief Executive Officer)
selama beberapa tahun sampai saat ini. Perusahaan ini berkonsentrasi pada
pembuatan database server di mainframe. Kisah sukses Oracle Corp terkait dengan
sejarah dan teori database relasional. Teori database relasional diperkenalkan
hampir secara simultan oleh Edgar F. Codd (dalam artikelnya yang terkenal Large
shared data banks) dan seorang penemu lain yang kurang dikenal, pada tahun 1969.
IBM adalah perusahaan pertama yang menerapkan model relasional ini dalam bahasa
SQL, dengan produknya DB2. Sayangnya IBM agak ragu akan keampuhan SQL dan model
relasional (nantinya akan berpengaruh pada ketertinggalan IBM di pasar
database-server sistem operasi Unix dan Windows ).
Larry
melihat perkembangan teori model relasional dan implementasi database
relasional dalam DB2. Ia yakin bahwa model relational adalah “way of the
future” dan memutuskan untuk mengimplementasikan model relasional di produk Oracle.
Sebelumnya produk database Oracle memakai model nonrelasional. Oracle menjadi
pesaing kuat bagi IBM dalam pasar database server di mainframe, terutama
database bermodel relasional.
Sekitar
pertengahan tahun 1980an, Larry mendiversifikasi produk Oracle (versi 6.x)
keluar mainframe, yakni ke sistem operasi Unix. Selanjutnya tahun 1996 Oracle
Corp mendiversifikasi Oracle (versi 7.x) ke sistem operasi Novell Netware,
Windows NT, dan Linux (versi 8.x, tahun 1997). Mulai pertengahan tahun 1990an
Oracle Corp mulai membuat juga produk-produk nondatabase-server seperti
application server (WebDB, OAS), development tools (Oracle Developer, Oracle
Designer), dan application suite (Oracle Apps).
Pengertian Oracle
Oracle
adalah relational database management system (RDBMS) untuk mengelola informasi
secara terbuka, komprehensif dan terintegrasi. Oracle Server menyediakan solusi
yang efisien dan efektif karena kemampuannya dalam hal sebagai berikut:
Dapat bekerja di lingkungan client/server (pemrosesan tersebar)
Dapat bekerja di lingkungan client/server (pemrosesan tersebar)
- Menangani manajemen space dan basis data yang besar
- Mendukung akses data secara simultan
- Performansi pemrosesan transaksi yang tinggi
- Menjamin ketersediaan yang terkontrol
- Lingkungan yang terreplikasi
Database
merupakan salah satu komponen dalam teknologi informasi yang mutlak diperlukan
oleh semua organisasi yang ingin mempunyai suatu sistem informasi yang terpadu
untuk menunjang kegiatan organisasi demi mencapai tujuannya. Karena pentingnya
peran database dalam sistem informasi, tidaklah mengherankan bahwa terdapat
banyak pilihan software Database Management System (DBMS) dari berbagai vendor
baik yang gratis maupun yang komersial. Beberapa contoh DBMS yang populer
adalah MySQL, MS SQL Server, Oracle, IBM DB/2, dan PostgreSQL.
Oracle
merupakan DBMS yang paling rumit dan paling mahal di dunia, namun banyak orang
memiliki kesan yang negatif terhadap Oracle. Keluhan-keluhan yang mereka
lontarkan mengenai Oracle antara lain adalah terlalu sulit untuk digunakan,
terlalu lambat, terlalu mahal, dan bahkan Oracle dijuluki dengan istilah “ora
kelar-kelar” yang berarti “tidak selesai-selesai” dalam bahasa Jawa. Jika
dibandingkan dengan MySQL yang bersifat gratis, maka Oracle lebih terlihat
tidak kompetitif karena berjalan lebih lambat daripada MySQL meskipun harganya
sangat mahal.
Namun yang mereka tidak perhitungkan adalah bahwa Oracle merupakan DBMS yang dirancang khusus untuk organisasi berukuran besar, bukan untuk ukuran kecil dan menengah. Kebutuhan organisasi berukuran besar tidaklah sama dengan organisasi yang kecil atau menengah yang tidak akan berkembang menjadi besar. Organisasi yang berukuran besar membutuhkan fleksibilitas dan skalabilitas agar dapat memenuhi tuntutan akan data dan informasi yang bervolume besar dan terus menerus bertambah besar.
Namun yang mereka tidak perhitungkan adalah bahwa Oracle merupakan DBMS yang dirancang khusus untuk organisasi berukuran besar, bukan untuk ukuran kecil dan menengah. Kebutuhan organisasi berukuran besar tidaklah sama dengan organisasi yang kecil atau menengah yang tidak akan berkembang menjadi besar. Organisasi yang berukuran besar membutuhkan fleksibilitas dan skalabilitas agar dapat memenuhi tuntutan akan data dan informasi yang bervolume besar dan terus menerus bertambah besar.
Kelebihan Dan Kekurangan Oracle
Fleksibilitas
adalah kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan berbagai kebutuhan dan kondisi
khusus yang dapat berubah-ubah. Sebagai contoh, organisasi yang besar
membutuhkan server yang terdistribusi dan memiliki redundancy sehingga
pelayanan bisa diberikan secara cepat dan tidak terganggu jika ada server yang
mati. Organisasi tersebut juga mempunyai berbagai macam aplikasi yang dibuat
dengan beragam bahasa pemrograman dan berjalan di berbagai platform yang
berbeda. Oracle memiliki banyak sekali fitur yang dapat memenuhi tuntutan
fleksibilitas dari organisasi besar tersebut. Berbagai fitur tersebut membuat
Oracle menjadi DBMS yang rumit dan sulit untuk dipelajari, namun itu adalah harga
yang harus dibayar untuk mendapatkan fleksibilitas yang dibutuhkan dalam sistem
informasi di organisasi yang berukuran besar.
Skalabilitas
mengacu pada kemampuan untuk terus berkembang dengan penambahan sumber daya.
Organisasi yang besar harus mampu melakukan transaksi data dalam volume yang
besar dan akan terus bertambah besar. Jika dijalankan hanya pada satu server
saja, MySQL memang bisa berjalan lebih cepat daripada Oracle. Namun jika satu
server sudah tidak bisa lagi menangani beban yang terus bertambah besar,
kinerja MySQL mengalami stagnasi karena keterbatasan server tersebut. Namun
Oracle mendukung fitur Grid yang dapat mendayagunakan lebih dari satu server
serta data storage dengan mudah dan transparan. Hanya dengan menambahkan server
atau data storage ke dalam Oracle Grid, maka kinerja dan kapasitas Oracle dapat
terus berkembang untuk mengikuti beban kerja yang terus meningkat.
Demikianlah salah satu (atau dua) keunggulan dari Oracle. Tidaklah mengherankan bahwa meskipun Oracle merupakan DBMS yang paling rumit dan paling mahal di dunia, perusahaan-perusahaan besar memilih Oracle dan tidak menggunakan DBMS seperti MySQL yang gratis karena mereka membutuhkan fleksibilitas dan skalabilitas dalam sistem informasi yang mereka gunakan.
Demikianlah salah satu (atau dua) keunggulan dari Oracle. Tidaklah mengherankan bahwa meskipun Oracle merupakan DBMS yang paling rumit dan paling mahal di dunia, perusahaan-perusahaan besar memilih Oracle dan tidak menggunakan DBMS seperti MySQL yang gratis karena mereka membutuhkan fleksibilitas dan skalabilitas dalam sistem informasi yang mereka gunakan.
3.
FIREBIRH
Sejarah Firebird
Firebird
adalah salah satu aplikasi RDBMS (Relational Database Management System) yang
bersifat open source. Awalnya adalah perusahaan Borland yang sekitar tahun 2000
mengeluarkan versi beta dari aplikasi database-nya InterBase 6.0 dengan sifat
open source. Namun entah kenapa tiba-tiba Borland tidak lagi mengeluarkan versi
InterBase secara open source, justru kembali ke pola komersial software. Tapi
pada saat yang bersamaan programmer-progammer yang tertarik dengan source code
InterBase 6.0 tersebut lalu membuat suatu team untuk mengembangkan source code
database ini dan kemudian akhirnya diberinama Firebird.
Pengembangan
codebase Firebird 2 dimulai pada awal pengembangan Firebird 1, dengan
memporting kode Firebird 1 berbasis C ke dalam bahasa C++ dan merupakan
pembersihan kode secara besar-besaran. Firebird 1.5 merupakan rilis pertama
dari codebase Firebird 2. Pengembangan ini merupakan satu kemajuan signifikan
bagi para developer dan seluruh tim dalam project Firebird, namun tentu ini
bukan akhir dari tujuan. Dengan dirilisnya Firebird 1.5, pengembangan lebih
lanjut difokuskan pada Firebird versi 2.
Pada
bulan April 2003, Yayasan Mozilla memutuskan mengganti nama web browser mereka
dari ”Phoenix” menjadi ”Firebird”. Keputusan ini ditanggapi dengan serius oleh
proyek Firebird Database dengan asumsi bahwa hal tersebut bisa membingungkan
user karena dua produk berbeda menggunakan nama yang identik. Protes atas hal
ini berlanjut hingga para pengembang Mozilla membuat satu pernyataan yang jelas
bahwa nama Firebird dalam kenyataannya adalah ”Mozilla Firebird”. Pernyataan
ini juga membuat memperjelas bahwa nama Mozilla Firebird merupakan sebuah
”codename” atas proyek web browser yang tengah dikerjakan oleh Mozilla. Pada
tanggal 9 Februari 2004, Mozilla akhirnya mengganti kembali nama browser mereka
sebagai Mozilla Firefox, Dengan demikian hal tersebut secara otomatis
menghilangkan kebingungan para pengguna.
Firebird
dan Interbase. Firebird (juga disebut FirebirdSQL) adalah sistem manajemen
basisdata relasional yang menawarkan fitur-fitur yang terdapat dalam standar
ANSI SQL-99 dan SQL-2003. RDBMS ini berjalan baik di Linux, Windows, maupun
pada sejumlah platform Unix. Firebird ini diarahkan dan di-maintain oleh
FirebirdSQL Foundation. Ia merupakan turunan dari Interbase versi open source
milik Borland. Karena itulah Interbase dan Firebird sebenarnya mempunyai CORE
yang sama karena awalnya sama” dikembangkan oleh Borland.
Namun
dalam perkembangannya, Interbase yang komersial di-bundle oleh Borland menjadi
Phoenix, sedangkan Firebird adalah interbase yang dikembangkan oleh komunitas
Open Source, sehingga menjadikannya sebagai produk Database Server
yang
FREE. Kalau dikaitkan dengan support, tentunya jelas beda karena produk
komersial dan free. Dalam konsep teknik programmingnya, ada banyak yang sama,
namun pengayaan Firebird lebih banyak dan menjadikannya lebih luwes, terutama
dalam koneksi client-server (port) dan integritasnya. Modul-modul kode baru
ditambahkan pada Firebird dan berlisensi di bawah Initial Developer’s Public
License (IDPL), sementara modul-modul aslinya dirilis oleh Inprise berlisensi
di bawah InterBase Public License 1.0. Kedua lisensi tersebut merupakan versi
modifikasi dari Mozilla Public License 1.1.
Pengguna Firebird
Open
source DBMS ini dimotori oleh para developer Interbase 6.x open-source. Jika
pernah menggunakan produk-produk RDBMS, seperti Ms-SQL Server, Oracle, DB2,
Informix, dan lain-lain, kita tidak akan kesulitan dalam mengenal Firebird.
Mengapa Firebird? banyak orang menggunakan produk RDBMS yang sudah populer, dan
harganya pun sangat mahal, sehingga banyak yang ingin belajar harus mencari
versi ‘bajakan’ dari produk tersebut untuk bisa belajar. Alasannya sederhana,
ingin belajar RDBMS berkelas enterprise tetapi tidak usah membayar.
Kalangan-kalangan
seperti inilah yang seringkali memanfaatkan Firebird. Produk ini gratis dan
berkelas enterprise. Selain itu Firebird juga digunakan para pelaku bisnis,
mereka ingin solusi sistem informasi berskala besar (enterprise), namun mereka
juga ingin menghindari harga yang sangat mahal dan biaya maintenance yang juga
sangat mahal. Produk ini mampu bersaing dengan produk-produk berkelas seperti
Ms-SQL Server atau Oracle sekalipun, dalam segala hal fitur, kecepatan,
performa, apapun anda menamakannya, Firebird benar-benar bisa dibandingkan,dan
yang lebih penting Firebird is totally Free.
Kalau
memang Firebird Hebat, berkelas, dan gratis, mengapa Firebird kurang populer
saat ini? jawabannya sederhana, Firebird mempunyai developer yang tangguh, support
yang tangguh, tetapi Firebird tidak mempunyai marketing yang tangguh.
Kemampuan dan Kelebihan Firebird
Kita
bisa melihat berbagai macam aktivitas dan kemampuan Firebird pada situs
officialnya yang beralamat di www.firebirdsql.org.
Banyak sekali fasilitas menarik yang ditawarkan oleh Firebird (ini bisa
dibandingkan dengan fasilitas yang ditawarkan oleh MySQL). Firebird memiliki
rata-rata fasilitas yang dimiliki oleh sebuah komersial database misalnya
seperti stored procedure, trigger, sistem backup, replikasi dan tools sql yang
lengkap. Firebird juga support dengan ANSI SQL yang berarti akan semakin
memudahkan Anda dalam proses migrasi antar database platform.
Beberapa
kemampuan dari open source DBMS ini antara lain: (1) Firebird support dengan
transaksi layaknya pada database komersial lainnya. Sebuah transaksi bisa
di-commit atau di-rollback dengan mudah. Bahkan Firebird support dengan
savepoint pada suatu transaksi dan kita bisa melakukan rollback kembali ke
savepoint yang kita tentukan tadi (ini mirip seperti fasilitas pada Oracle).(2)
Firebird menggunakan sintaks standard untuk menciptakan suatu foreign key.(3)
Firebird support row level locks, secara default Firebird menggunakan apa yang
disebut dengan multi-version concurrency system. Ini artinya bahwa semua
session pada database akan melihat data yang lama sampai data yang baru sudah
di-commit ke dalam database. Sebagai alternative untuk locking juga bisa
digunakan perintah select… for update with lock.(4) Firebird support stored
procedure dan triggers dengan bahasa yang standard sehingga tidak akan
membingungkan bagi Anda yang ingin belajar. Triggers pada Firebird mirip
seperti yang dijumpai dalam Oracle yaitu menggunakan before atau after insert,
update atau delete. Ini berbeda dengan sistem trigger pada Sybase atau MS SQL
Server yang menggunakan tabel virtual inserted dan deleted.(5) Firebird bisa
melakukan replikasi, solusi untuk replikasi kebanyakan dibuat oleh pihak
ketiga, tetapi sebenarnya teknik replikasi ini seperti konsep trigger yang
selalu memonitor adanya operasi insert, update atau delete ke dalam database.
(6) Firebird support dengan multiple data file, ya, Firebird bisa menggunakan
lebih dari satu file sebagai single logic database. Ini sangat berguna bagi
para DBA (Database Administrator) untuk mengadministrasi database. (7) Software
untuk mengadministrasi mudah didapat karena banyak sekali software untuk
mengadministrasi database Firebird, misalnya saja EMS IB Manager, IBConsole,
isql, FBManager, Marathon dan banyak lagi yang lainnya. Aplikasi tersebut ada
yang komersial atau bahkan ada yang open source. (8) Library connection untuk
Firebird yang sudah tersedia ada banyak, ada driver untuk ODBC, JDBC bahkan
.NET database provider. Bahkan dari PHP juga sudah disediakan library untuk
koneksi ke database Firebird ini. (9) Banyaknya fasilitas support dan
maintenance karena banyaknya komunitas Firebird. Di Indonesia sendiri komunitas
yang sering menggunakan Firebird biasanya adalah programmer Delphi. Kalau di
luar negeri sudah sangat banyak sekali komunitasnya, mulai dari komunitas
developer, Firebird architect, Firebird test dan lain sebagainya. Anda bisa
mencarinya di Yahoo! Groups www.yahoogroups.com)
dengan kata kunci Firebird.
4.
Microsoft
SQL server 2000
Microsoft
SQL Server 2000 adalah perangkat lunak relational database management system
(RDBMS) yang didesain untuk melakukan proses manipulasi database berukuran
besar dengan berbagai fasilitas. Microsoft SQL Server 2000 merupakan produk
andalan Microsoft untuk database server. Kemampuannya dalam manajemen data dan
kemudahan dalam pengoperasiannya membuat RDBMS ini menjadi pilihan para
database administrator.
DBMS
merupakan suatu system perangkat lunak untuk memungkinkan user (pengguna) untuk
membuat, memelihara, mengontrol, dan mengakses database secara praktis dan
efisien. Dengan DBMS, user akan lebih mudah mengontrol dan mamanipulasi data
yang ada. Sedangkan RDBMS atau Relationship Database Management System
merupakan salah satu jenis DBMS yang mendukung adanya relationship atau
hubungan antar table. RDBMS (Relational Database Management System) adalah
perangkat lunak untuk membuat dan mengelola database, sering juga disebut
sebagai database engine. Istilah RDBMS, database server-software, dan database
engine mengacu ke hal yang sama; sedangkan RDBMS bukanlah database. Beberapa
contoh dari RDBMS diantaranya Oracle, Ms SQL Server, MySQL, DB2, Ms Access.
5.
Visual
Foxpro 6.0
Pada
tahun 1984, Fox Software memperkenalkan FoxBase untuk menyaingi dBase II
Ashton-Tate. Pada saat itu FoxBase hanyalah perangkat lunak kecil yang berisi
bahasa pemrograman dan mesin pengolah data. FoxPro memperkenalkan GUI
(Graphical Unit Interface) pada tahun 1989. FoxPro berkembang menjadi Visul
FoxPro pada tahun 1995. kemampuan pemrogrman prosural tetap dipertahankan dan
dilengkapi dengan pemrograman berorietasi objek. Visual FoxPro 6.0 dilengkapi dengan
kemampuan untuk berinteraksi dengan produk desktop dan client/server lain dan
juga dapat membangun aplikasi yang berbasis Web. Dengan adanya Visual Studio,
FoxPro menjadi anggotanya. Sasaran utama Visual Studio adalah menyediakan alat
bantu pemrogrman dan database untuk mengembangka perangkat lunak yang memenuhi
tuntutan zaman.
Model
data yang digunakan Visual FoxPro yaitu model relasional. Model Relasional
merupakan model yang paling sederhana sehingga mudah di pahami oleh pengguna,
serta merupakan paling popular saat ini. Model ini menggunakan sekumpulan table
berdimensi dua (yang disebut relasi atau table), dengan masing-masing relasi
tersusun atas tupel atau baris dan atribut. Relasi dirancang sedemikian rupa
sehingga dapat menghilangkan kemubajiran data dan mengunakan kunci tamu untuk
berhubungan dengan relasi lain.
6.
Database
Desktop Paradox
Database
desktop merupakan suatu program “Add-Ins”, yaitu program terpisah yang langsung
terdapat pada Borland Delphi. Pada database desktop terdapat beberapa DBMS yang
terintegrasi di dalamnya antara lain Paradox 7, Paradox 4, Visual dBase,
Foxpro, Ms. SQL, Oracle, Ms. Acces, db2 dan interbase. Dari beberapa DBMS
tersebut kita akan memilih salah satu yaitu Paradox yang akan dibahas lebih
lanjut, khususnya Paradox 7. Dalam Paradox 7 ini, pada 1 file database hanya
mengizinkan 1 tabel, berbeda dengan DBMS lain yang mengizinkan beberapa tabel
pada 1 file database seperti pada Ms. Acces.
Sumber :
-
-
-
This article is very interesting. Thank you for sharing information
BalasHapusST3 Telkom