Artikel Penduduk
Pertumbuhan penduduk
Pertumbuhan penduduk merupakan salah satu factor yang penting dalam masalah social ekonomi dan masalah pnduduk. Jumlah penduduk akan berpengaruh terhadap kondisi social ekonomi suatu daerah atau Negara bahkan dunia. Pertambahan penduduk di suatu daerah atau Negara pada dasarnya dipengaruhi oleh factor-faktor demografi, yaitu:
Pertumbuhan penduduk merupakan salah satu factor yang penting dalam masalah social ekonomi dan masalah pnduduk. Jumlah penduduk akan berpengaruh terhadap kondisi social ekonomi suatu daerah atau Negara bahkan dunia. Pertambahan penduduk di suatu daerah atau Negara pada dasarnya dipengaruhi oleh factor-faktor demografi, yaitu:
· Kematian (mortalitas)
Ada beberapa tingkat kematian, yaitu tingkat kematian kasar(crude death rate) dan tingkat kematian khusus(age specific death rate).
Tingkat kematian kasar (crude death rate) adalah banyaknya orang yang meninggal pada suatu tahun per jumlah penduduk pertengahan tahun tersebut.
Tingkat kematian khusus (age specific death rate) dipengaruhi oleh beberapa factor, antara lain umur, jenis kelamin, pekerjaan.
· Kelahiran (fertilitas)
Pengukuran tingkat kelahiran ini sulit untuk dilakukan, karena banyak bayi-bayi yang yang meninggal beberap saat kelahiran tidak dicatatkan dalam peristiwa kelahiran atau kematian dan sering dicatatkan sebagai lahir mati.
Tinggi rendahnya tingkat kelahiran dalam suatu kelompok penduduk tergantung pada struktur umur, penggunaan alat kontrasepsi, pengangguran, tingkat pendidikan, status pekerjaan wanita serta pembangunan ekonomi.
· Migrasi
Migrasi merupakan akibat dari keadaan lingkungan alam yang kurang menguntungkan. Sebagai akibat dari keadaan alam yang kurang menguntungkan menimbulkan terbatasnya sumber daya yang mendukung penduduk di daerah tersebut.
Yang perlu diperhatikan seorang migran dalam menentukan keputusan untuk pindah ke daerah lain yaitu factor persediaan sumber daya alam, factor lingkungan social budaya, factor potensi ekonomi. Dengan mengetahui factor-faktor dimuka, setidaknya terhindar dari akibat negative.
Untuk mengetahui pertumbuhan penduduk suatu daerah cepat atau lambat dilihat dari bentuk piramida penduduk. Karena dengan melihat bentuk piramida penduduk akan diketahui mengenai perbandingan jumlah penduduk anank-anak, dewasa, dan orang tua pada wilayah yang bersangkutan.
Keadaan struktur penduduk yang berbeda-beda akan menunjukkan bentuk pyramida yang berbeda pula. Struktur penduduk ada tiga jenis, yaitu piramida penduduk muda, piramida stasioner, dan piramida penduduk tua.
Ref. Harwantiyoko, Neltje f. katuuk, MKDU Ilmu Sosial Dasar. Diktat kuliah UG.
Pertumbuhan penduduk indonesia
Pemerintah menyatakan waspada terhadap rata-rata laju pertumbuhan penduduk Indonesia per tahun yang tercatat pesat. Pasalnya, hal itu menjadi ancaman membeludaknya tingkat pengangguran. salah satu penyebab lonjakan pertumbuhan penduduk adalah kurang efektifnya program keluarga berencana (KB) yang sesungguhnya di desain untuk mengerem laju pertumbuhan penduduk. berdasarkan data yang dilansir Dewan Perwakilan Daerah (DPD), laju pertumbuhan penduduk Indonesia mencapai 1,49% per tahun atau di atas proyeksi pemerintah yang menetapkan angka di kisaran 0,74% hingga 1,18% per tahun. Ada dua provinsi, yakni Jawa Tengah dan Jawa Timur yang masuk dalam kriteria strict 0,74%. Artinya hanya dua provinsi yang dapat menjaga laju pertumbuhan selama 10 tahun terakhir. Sementara ada tujuh provinsi yang masuk dalam kriteria moderat 1,18% dan ada 12 provinsi berada di bawah rata-rata. Sisanya melebihi 1,49%, bahkan Provinsi Papua memiliki laju pertumbuhan penduduk tertinggi, yakni sebesar 5,46%.
Penduduk Indonesia Capai 237,56 Juta
Badan Pusat Statistik mencatat bahwa laju pertumbuhan penduduk Indonesia selama periode 2000-2010 lebih tinggi dibanding periode 1990-2000. "Laju pertumbuhan penduduk 2000-2010 mencapai 1,49 persen atau lebih tinggi dibanding periode 1990-2000 yang hanya mencapai 1,45 persen.
jumlah laki-laki satu persen lebih banyak dari perempuan. Hasil Sensus Penduduk 2010 menempatkan posisi Indonesia di urutan keempat dalam jumlah penduduk setelah China, India, dan USA.
berdasar Sensus Penduduk 2010 Jumlah penduduk Indonesia pada setiap propinsi yaitu;
propinsi
|
Jumlah penduduk
|
NAD
|
Mencapai 4,48 juta orang
|
Sumut
|
Mencapai 12,98 juta orang
|
Sumbar
|
Mencapai 4,84 juta orang
|
Riau
|
Mencapai 5,54 juta orang
|
Jambi
|
Mencapai 3,09 juta orang
|
Sumsel
|
Mencapai 7,45 juta orang
|
Bengkulu
|
Mencapai 1,72 juta orang
|
Kep. Babel
|
Mencapai 1,22 juta orang
|
Lampung
|
Mencapai 7,6 juta orang
|
Kepri
|
Mencapai 1,69 juta orang
|
DKI Jakarta
|
Mencapai 9,59 juta orang
|
Jabar
|
Mencapai 43,02 juta orang
|
Jateng
|
Mencapai 32,38 juta orang
|
Yogyakarta
|
Mencapai 3,46 juta orang
|
Jatim
|
Mencapai 37,48 juta orang
|
Banten
|
Mencapai 10,64 juta orang
|
Bali
|
Mencapai 3,89 juta orang
|
NTB
|
Mencapai 4,5 juta orang
|
NTT
|
Mencapai 4,68 juta orang
|
Kalbar
|
Mencapai 4,39 juta orang
|
Kalteng
|
Mencapai 2,2 juta orang
|
Kalsel
|
Mencapai 3,63 juta orang
|
Kaltim
|
Mencapai 3,55 juta orang
|
Sulut
|
Mencapai 2,27 juta orang
|
Sulteng
|
Mencapai 2,63 juta orang
|
Sulsel
|
Mencapai 8,03 juta orang
|
Sultera
|
Mencapai 2,23 juta orang
|
Gorontalo
|
Mencapai 1,04 juta orang
|
Sulbar
|
Mencapai 1,16 juta orang
|
Maluku
|
Mencapai 1,53 juta orang
|
Malut
|
Mencapai 1,04 juta orang
|
Papua Barat
|
Mencapai 0,76 juta orang
|
Papua
|
Mencapai 2,85 juta orang
|
Jumlah
|
237,56 Juta
|
Penduduk 237 Juta, Terancam Krisis Pangan
Ikatan Perstatistikan Indonesia (ISI) mengingatkan pemerintah atas bahaya perpecahan bangsa dan bahaya kelaparan. Dua ancaman ini sangat mungkin terjadi mengingat jumlah penduduk Indonesia terus melonjak dan kini telah mencapai 237,6 juta jiwa. Angka 237,6 juta jiwa bukanlah sekedar pertambahan penduduk yang dipandang sebelah mata. Angka 237,6 juta jiwa bisa berubah jadi bencana yang mengerikan. Akan tetapi sebaliknya pada situasi yang baik dan manajemen SDM (sumber daya manusia) yang unggul, jumlah penduduk yang banyak bisa menjadi potensi sendiri.
Tanpa upaya serius dalam mengantisipasi penambahan jumlah penduduk,maka akan terjadi krisis multidimensi dalam 20-50 tahun mendatang. Ancaman kelaparan massal akibat kekurangan pangan dan pasokan energi, serta masalah lingkungan hidup pun akan terjadi.Yang perlu diperhatikan untuk 20-50 tahun kedepan yaitu Implikasi pertumbuhan terhadap lingkungan, sumber daya alam yang mampu menampung warga, masalah dan kebijakan peningkatan produktivitas pangan baik melalui perluasan lahan atau lainnya untuk memenuhi kebutuhan penduduk.
Ref. http://www.vivanews.com
Menanggulangi kepadatan penduduk
Sensus penduduk adalah pengumpulan, pengolahan, penyajian dan penyebarluasan data kependudukan. Jumlah pendudukditentukan oleh angka kelahiran, angka kelahiran dan perpindahan penduduk. Adapun perpindahan penduduk tersebut meliputi urbanisasi (perpindahan penduduk dari desa ke kota),reurbanisasi (perpindahan penduduk kembali ke desa), emigrasi (perpindahan penduduk ke luar negeri), imigrasi (perpindahian penduduk dari luar negeri ke dalam negeri), remigrasi (perpindahan penduduk kembali ke negara asal), transmigrasi (perpindahan penduduk dari satu pulau kepulau lain dalam satu Negara).
Penduduk Indonesia sangat luar biasa sekali padatnya, maka dari itu pemerintah harus mengambil sebuah kebijakan agar masalah kepadatan penduduk di Indonesia dapat teratasi. Diantara kebijakan tersebut salah satunya adalah dengan menggalakkan program transmigrasi. Transmigrasi ini ada banyak macamnya yaitu transmigrasi umum (transmigrasi yang biayanya ditanggung pemerintah ditujukan untuk penduduk yang memenuhi syarat), transmigrasi spontan (transmigrasi yang seluruh pembiayaannya ditanggung sendiri. Pemerintah hanya menyediakan lahan pertanian dan rumah), transmigrasi local (transmigrasi yang dilakukan dalam satu wilayah provinsi), transmigrasi khusus/sektoral (transmigrasi yang dilakukan karena penduduk terkena bencana alam), transmigrasi bedol desa (transmigrasi yang dilakukan oleh seluruh penduduk desa berikut pejabat-pejabat pemerintahan desa).
Sedangkan untuk mengatur tingkat kelahiran penduduk, pemerintah harus menggalakkan program Keluarga Berencana dalam rangka mencapai Norma Keluarga Kecil Bahagia dan Sejahtera.
ref. http://www.syadiashare.com
Menurut saya , Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki penduduk dalam jumlah banyak dan yang terpenting negara Indonesia merupakan salah satu negara terkaya yang memiliki Sumber Daya Alam dan Kekayaan alam yang melimpah tapi kenapa sampai saat ini masih banyak penduduk atau rakyat Indonesia sendiri banyak yang miskin ? Mungkin pertanyaan itu yang selalu akan kita pertanyakan, menurut saya kemiskinan di negara Indonesia di sebabkan oleh ulah manusia atau rakyat itu sendiri meraka banyak menyalahgunakan Sumber daya dan kekayaan alam yang melimpah yang ada di bumi pertiwi ini . Tidak hanya rakyat yang menyebabkan kemiskinan tapi pemertintah juga menjadi faktor utama dalam meningkatnya angka kemiskinan setiap tahunnya. Pemerintah banyak yang korupsi mengambil hak rakyat hanya untuk kepentingan diri mereka sendiri tanpa mementingkan rakyat yang kesusahan, dan juga keadilan di negara ini juga dapat di beli dengan uang. Oleh karna itu, kemajuan negara akan terus terhambat dengan ulah tangan jahil para koruptor dan rakyat yang selalu merusak kekayaan sumber daya alam di negara Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar