RPC
Definisi RPC :
RPC (Remote Procedure Call) adalah suatu
protokol yang menyediakan suatu mekanisme komunikasi antar proses yang
mengijinkan suatu program untuk berjalan pada suatu komputer tanpa terasa adanya
eksekusi kode pada sistem yang jauh (remote system). RPC mengasumsi keberadaan
dari low-level protokol transportasi seperti TCP atau UDP untuk membawa pesan
data dalam komunikasi suatu program. Protokol RPC dibangun diatas protokol
eXternal Data Representation (XDR), yang merupakan standar dari representasi
data dalam komunikasi remote. Protokol XDR mengubah parameter dan hasil dari
tiap servis RPC yang disediakan.
Proses RPC :
Berikut
penjelasan dari diagram diatas :
1.
Klien memanggil prosedur stub lokal. Prosedur Stub akan
memberikan parameter dalam suatu paket yang akan dikirim ke jaringan. Proses
ini disebut sebagai marshalling.
2.
Fungsi Network pada O/S (Operating system - Sistem Operasi) akan
dipanggil oleh stub untuk mengirim suatu message.
3.
Kemudian Kernel ini akan mengirim message ke sistem remote.
Kondisi ini dapat berupa connectionless atau connection-oriented.
4.
Stub pada sisi server akan melakukan proses unmarshals pada
paket yang dikirim pada network.
5.
Stub pada server kemudian mengeksekusi prosedur panggilan lokal.
6.
Jika eksekusi prosedur ini telah selesai, maka eksekusi
diberikan kembali ke stub pada server.
7.
Stub server akan melakukan proses marshals lagi dan mengirimkan
message nilai balikan ( hasilnya ) kembali ke jaringan.
8.
Message ini akan dikirim kembali ke klien.S
9.
Stub klien akan membaca message ini dengan menggunakan fungsi
pada jaringan.
10.
Proses unmarshalled kemudian dilakukan pada message ini dan
nilai balikan akan diambil untuk kemudian diproses pada proses lokal.
11.
Proses diatas akan dilakukan berulang-ulang (rekursif) dalam
pengeksekusian RPC dalam suatu remote sistem.
Cara Kerja RPC :
Tiap
prosedur yang dipanggil dalam RPC, maka proses ini harus berkoneksi dengan
server remote dengan
mengirimkan semua parameter yang dibutuhkan, menunggu balasan dari server dan melakukan proses kemudian selesai. Proses di atas disebut
juga dengan stub pada sisi klien. Sedangkan Stub pada sisi server adalah proses menunggu
tiap message yang berisi permintaan mengenai prosedur tertentu.
Flowchart :
Basis Data ( Database )
Pangkalan data atau basis
data (bahasa Inggris: database), atau sering pula
dieja basisdata, adalah kumpulan
informasi
yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa
menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari
basis data tersebut. Perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola dan
memanggil kueri (query)
basis data disebut sistem manajemen basis data (database
management system, DBMS). Sistem basis data dipelajari dalam ilmu
informasi.
Istilah "basis data"
berawal dari ilmu komputer. Meskipun kemudian artinya semakin luas, memasukkan
hal-hal di luar bidang elektronika, artikel ini mengenai basis data komputer.
Catatan yang mirip dengan basis data sebenarnya sudah ada sebelum revolusi
industri yaitu dalam bentuk buku besar, kuitansi dan kumpulan data yang
berhubungan dengan bisnis.
Konsep dasar dari basis data
adalah kumpulan dari catatan-catatan, atau potongan dari pengetahuan. Sebuah
basis data memiliki penjelasan terstruktur dari jenis fakta yang tersimpan di
dalamnya: penjelasan ini disebut skema. Skema menggambarkan obyek
yang diwakili suatu basis data, dan hubungan di antara obyek tersebut. Ada
banyak cara untuk mengorganisasi skema, atau memodelkan struktur basis data: ini
dikenal sebagai model basis data atau
model data. Model yang umum digunakan sekarang adalah model
relasional, yang menurut istilah layman mewakili semua informasi dalam
bentuk tabel-tabel yang saling berhubungan dimana setiap tabel terdiri dari
baris dan kolom (definisi yang sebenarnya menggunakan terminologi matematika).
Dalam model ini, hubungan antar tabel diwakili denga menggunakan nilai yang
sama antar tabel. Model yang lain seperti model
hierarkis dan model jaringan menggunakan cara yang lebih eksplisit
untuk mewakili hubungan antar tabel.
Istilah basis data
mengacu pada koleksi dari data-data yang saling berhubungan, dan perangkat
lunaknya seharusnya mengacu sebagai sistem manajemen basis data (database
management system/DBMS). Jika konteksnya sudah jelas, banyak administrator
dan programer menggunakan istilah basis data untuk kedua arti tersebut.
Lingkungan basis data
Lingkungan
basis data adalah sebuah habitat di mana terdapat basis data untuk bisnis.
Dalam lingkungan basis data, pengguna memiliki alat untuk mengakses data.
Pengguna melakukan semua tipe pekerjaan dan keperluan mereka bervariasi seperti
menggali data (data mining), memodifikasi data, atau berusaha membuat
data baru. Masih dalam lingkungan basis data, pengguna tertentu tidak
diperbolehkan mengakses data, baik secara fisik maupun logis. (Koh, 2005, dalam
Janner Simarmata & Imam Paryudi 2006: 33).
Tahapan perancangan basis data
Perancangan
basis data merupakan upaya untuk membangun sebuah basis data dalam suatu
lingkungan bisnis. Untuk membangun sebuah basis data terdapat tahapan-tahapan
yang perlu kita lalui yaitu :
- Perencanaan basis data
- Mendefinisikan sistem
- Analisa dan mengumpulkan kebutuhan
- Perancangan basis data
- Perancangan aplikasi
- Membuat prototipe
- Implementasi
- Konversi data
- Pengujian
- Pemeliharaan operasional
Jenis – jenis Database
1. Basis
data flat-file.
Basis data
flat-file ideal untuk data berukuran kecil dan dapat dirubah dengan mudah. Pada
dasarnya, mereka tersusun dari sekumpulan string dalam satu atau lebih file
yang dapat diurai untuk mendapatkan informasi yang disimpan. Basis data
flat-file baik digunakan untuk menyimpan daftar atau data yang sederhana dan
dalam jumlah kecil. Basis data flat-file akan menjadi sangat rumit apabila
digunakan untuk menyimpan data dengan struktur kompleks walaupun dimungkinkan
pula untuk menyimpan data semacam itu. Salah satu masalah menggunakan basis
data jenis ini adalah rentan pada korupsi data karena tidak adanya penguncian
yang melekat ketika data digunakan atau dimodifikasi.
2. Basis
data relasional.
Basis data ini
mempunyai struktur yang lebih logis terkait cara penyimpanan. Kata
"relasional" berasal dari kenyataan bahwa tabel-tabel yang berada di
basis data dapat dihubungkan satu dengan lainnya. Basis data relasional
menggunakan sekumpulan tabel dua dimensi yang masing-masing tabel tersusun atas
baris (tupel) dan kolom (atribut). Untuk membuat hubungan antara dua atau lebih
tabel, digunakan key (atribut kunci) yaitu primary key di
salah satu tabel dan foreign key di tabel yang lain. Saat ini,
basis data relasional menjadi pilihan karena keunggulannya. Beberapa kelemahan
yang mungkin dirasakan untuk basis data jenis ini adalah implementasi yang
lebih sulit untuk data dalam jumlah besar dengan tingkat kompleksitasnya
yang tinggi dan proses pencarian informasi yang lebih lambat karena perlu
menghubungkan tabel-tabel terlebih dahulu apabila datanya tersebar di beberapa
tabel.
Flowchart :
Sumber :